Jumat, 23 Juli 2010

Kaukus Galang Dana Bagi Pemekaran Cirebon Timur

Kaukus Pemekaran Cirebon Timur (KPCT) menggelar gerakan pengumpulan dana peduli pemekaran Cirebon Timur "100 Rupiah dari Masyarakat, Akan Berarti untuk 100 Hari Menuju Mendagri", Minggu (16/5). Aksi tersebut diawali dengan membagi-bagikan stiker sekaligus meminta sumbangan kepada masyarakat baik para pedagang maupun awak angkutan umum.

Pengumpulan dana itu dimulai dari Pasar Mundu, Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, kemudian ke Pasar Mertapada, Pasar Cipeujeuh, Pasar Sedong, Pasar Lemah Abang, dan berakhir di Pasar Karang Sembung.

"Apa-yang kami lakukan ini semata-mata untuk mewujudkan keinginan masyarakat di wilayah Timur Cirebon yang menginginkan pemekaran. Namun, karena kami tidak memiliki dana, kami terpaksa meminta dari masyarakat," kata Ketua KPCT, Qorib Magelung Saktitar mengakui, upaya pemekaran wilayah tidak akan merugikan masyarakat yang ada di Kab. Cirebon. "Justru dengan wilayah yang semakin menciut, Pemkab Cirebon akan lebih mudah, cepat dan hemat dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat wilayah Timur Cirebon yang juga anggota KPCT, H. Dade Mustafa menambahkan, apabila sudah dimekarkan, ibu kota Kab. Cirebon masih tetap di Sumber sehingga tidak akan banyak menyedot APBD. Untuk membangun fisik pemimpin Pemkab Cirebon akan lebih fokus untuk menyejahterakan masyarakat dalam irama percepatan pembangunan.

"Wacana pemekaran itu itu sudah lama dicetuskan pada tahun 1992 , di mana Pemprov Jabar telah menargetkan 42 daerah menjadi kabupaten atau kota, sementara realisasi tahun 2010 sekarang baru 26 kabupaten atau kota. Pemekaran bebas dilakukan dan ini merupakan amanat dari peraturan perundang-undangan," kata Dade. (A-146)*"


Sumber:
Pikiran Rakyat, 17 Mei 2010, dalam :
http://bataviase.co.id/node/215014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar