Jumat, 23 Juli 2010

Kabupaten Cirebon Timur - Lambangnya Gunung Retak

Kaukus Pemekaran Cirebon Timur (KPCT) sudah merancang lambang dan slogan daerah Kabupaten Cirebon Timur apabila mekar kelak. Lambang berbentuk perisai akan diluncurkan secara resmi dalam rapat evaluasi KPCT pada hari ke 70 menuju mendagri.
Menurut bocoran yang disampaikan Koordinator KPCT Qorib SH saat ditemui Radar (12/7) kemarin, lambang tersebut masih dalam rancangan awal dan belum dimusyawarahkan dengan rekan-rekan KPCT lain. Tapi, lambang tersebut merupakan representasi segala unsur yang ada di Kabupaten Cirebon Timur.

“Ini baru rancangan segelintir orang, mudah-mudahan lambang tanda postif bagi terlaksananya proses pemekaran yang sudah diidam-idamkan selama 18 tahun lalu,” paparnya.

Saat dimintai untuk mendeskripsikan lambang Kab Cirebon Timur, Qorib mengatakan ada beberapa simbol yang dimasukkan dalam lambang tersebut. Pertama adalah gambar bintang yang berjumlah 18. ”Itu menandakan ada sekitar 18 kecamatan yang akan bernaung dalam Kabupaten Cirebon Timur dari mulai ujung barat hingga ujung timur dan ujung utara hingga ujung selatan,” kata mantan aktivis mahasiswa ini.

Kemudian ada simbol kujang dan di bawahnya gunung yang retak. Hal tersebut mengandung arti bahwa Kabupaten Cirebon Timur masih berada dalam Jawa Barat. Sementara simbol gunung retak adalah bahwa di WTC tidak ada gunung atau bukit yang indah, karena sudah habis dipapas untuk galian C. ”Ini kondisi riil, kita tidak boleh berbohong kepada publik,” ujar Qorib.

Dia melanjutkan, Gapura, padi dan kapas adalah menggambarkan kalau wilayah Kab. Cirebon Timur merupakan warisan para wali dan terbuka untuk siapa saja. Sementara padi dan kapas melambangkan kesuburan dan kesejahteraan.

Di bawahnya ada empat simbol potensi pertanian dan kelautan yang menjadi adalan dan komoditi perekonomian warga WTC yakni lambang tanaman tebu, bawang, kepiting dan ikan.

”Ini harus kita cantumkan, karena keempat potensi alam ini akan kita maksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat yang selama ini kurang tersentuh oleh kebijakan pembangunan Kabupaten Cirebon”, paparnya. Masih Qorib, untuk warna melambangkan beberapa arti, warna kuning berati semangat masyarakt untuk madiri. Biru, berarti perdamaian. (jun)


Sumber :
http://radarcirebon.com/2010/07/13/lambangnya-gunung-retak/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar